Laman

Berdebat Dengan Wahabi Tidak Perlu Memakai Dalil Naqli

Berdebat Dengan Wahabi Tidak Perlu Memakai Dalil Naqli
Kenapa saya mengatakan Berdebat Dengan Wahabi Tidak Perlu Memakai Dalil Naqli?
ini hanyalah sebuah bentuk ungkapan saya kepada kaum wahabi yang mana kaum wahabi yang katanya berlandaskan alqur'an dan hadits tapi ternyata hanyalah golongan pengumpat dan pemusnah saja.
anda bisa lihat sendiri sampai sekarang tidak satupun dari kaum wahabi yang mampu menjawab pertanyaan saya,tidak satupun,ingat! TIDAK SATUPUN DARI SEKIAN BANYAK PERTANYAAN SAYA KEPADA SEMUA KAUM WAHABI.
Jadi apa sih perlunya mengajak mereka berdebat dan mencari kebenaran?
Satu Satunya alasan buat kaum muslimin ahlus sunnah wal jama'ah tetap memosting mengenai ajaran ahlus sunnah wal jama'ah dan membuka kedok kesesatan wahabi,ialah menjaga dan melestarikan Faham Ahlus Sunnah Wal Jama'ah dan Memperingati Sesama Kaum Muslimin dan Anak Cucu Kita Agar Terhindar Dari Bahasa Kesesatan dan Virus Wahabi.
Itupun yang saya lakukan sekarang,karna saya sangat nyakin bahwa wahabi tidak akan pernah bisa menjawab pertanyaan saya,karna mereka memang tidak akan pernah mampu dan kebenaran memang akan selalu menang. Allah SWT juga sudah jelas berfirman:

وَقُلْ جَاء الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ إِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوقًا
Dan katakanlah: "Yang benar telah datang dan yang bathil telah lenyap". Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.
Namun walaupun begitu,kita tidak boleh putus asa dan membiarkan mereka merongrong i'tiqad Ahlus Sunnah Wal Jama'ah.
Semoga saja Allah SWT selalu menjaga kita dan memberikan kekuatan iman dan tidak pernah pupus sampai akhir hayat kita amin ya robbal 'alamin.


read more

Wahabi Anti Maulid Nabi Tapi Penegak Maulid Abdul Wahhab dan Utsaimin

Wahabi Anti Maulid Nabi Tapi Penegak Maulid Abdul Wahhab dan Utsaimin,Ini Pembuktian Bahwa Mereka Pembenci Sunnah dan Penegak Bid'ah Dlalalah.
Wahabi Mengatakan Maulid Nabi Itu Haram,Namun Ternyata Wahabi Mengadakan Peringatan Maulid Muhammad bin Abdul Wahhab dan Maulid Ustmaimin.
Wahabi Memperingati Maulid Untuk Al-Utsaimin Tapi Tidak Untuk Nabi Muhammad (saw)
Kairo - Islam sama sekali tak bisa dilepaskan dari sosok Baginda Nabi Muhammad (saw). Beliau adalah insan yang menerima wahyu dari Allah (swt) untuk memberikan pencerahan kepada umat manusia dengan agama yang sempurna ini. Tiada sosok yang patut diagungkan di muka bumi melebihi Baginda Nabi (saw). Segenap keindahan fisik dan budi pekerti terdapat dalam figur Baginda Rasulullah (saw). Mencintai Baginda Nabi (saw) adalah bagian dari mencintai Allah SWT. Beliau bersaba: Yang Artinya “Barangsiapa mencintaiku, maka ia benar-benar telah mencintai Allah (swt). Barangsiapa menaatiku, maka ia benar-benar telah taat kepada Allah (swt).”
.Namun WAHABI melarang keras pengkultusan dan pengagungan terhadap diri Baginda Nabi (saw), akan tetapi mereka sendiri pada saat yang sama melakukan pengkultusan serupa terhadap diri Syekh al-Utsaimin. Mereka membid’ahkan peringatan Maulid Nabi dan haul seorang ulama atau wali, akan tetapi belakangan mereka juga menghelat haul atau maulid untuk Syekh al-Utsaimin dengan nama‘HAFLAH TAKRIM'. Lihat betapa ganjilnya sikap kelompok Wahabi ini ?
.‘Haul’ al-Utsaimin mereka adakan pada bulan Januari 2010 lalu di sebuah hotel di Kairo di bawah naungan Duta Besar Saudi di Kairo, Hisham Muhyiddin. Rangkaian acara haul itu dibuka dengan pembacaan ayat-ayat Quran, dilanjutkan sambutan-sambutan berisi pujian terhadap almal'un. Sambutan pertama disampaikan Ketua yayasan ar-Rusyd sekaligus Presiden Asosiasi Penerbit Saudi, yang memuji peran Syekh Utsaimin dalam penyebaran agama Islam. Sambutan selanjutnya disampaikan Abdullah, putra Utsaimin, kemudian Atase Kebudayaan Saudi Muhammad bin Abdul Aziz Al-Aqil. Yang disebutkan belakangan ini banyak mengulas manakib Syekh al-Utsaimin dengan menjelaskan tahun lahir dan wafatnya. Dia berkata “Perayaan ini adalah sedikit yang bisa kami persembahkan untuk mendiang Syekh Utsaimin atas kerjasamanya dan jasa-jasanya kepada keluarga kerajaan Saudi” ujarnya.
.Utsaimin yang dikultuskan Wahabi
.Acara haul ditutup dengan saling tukar tanda kehormatan antara Yayasan ar-Rusyd, Yayasan Utsaimin, Atase Kebudayaan dan Deputi Menteri Kebudayaan dan Informasi. Begitu pentingnya perayaan untuk Utsaimin ini sampai- sampai seorang pengagumnya menggubah sebuah syair:
 َﻊَﺿَﻭ ْﻮَﻟ ِﻪﻠﻟﺍَﻭ َﻼِﻓﺎَﺤَﻣ ُﻡَﺎﻧَﻷْﺍ# َﺦْﻴَّﺸﻟﺍ ِﺖَﻓَﻭﺎَﻣ ُﻩَّﻖَﺣَﺭﻮُﻗَﻮﻟْﺍ “
Demi Allah, Seandainya segenap manusia membuat banyak perayaan untuk Syeikh Utsaimin, hal itu tidaklah mampu memenuhi hak beliau (al-utsaimin).”
.Syair itu menunjukkan pengkultusan yang berlebihan orang-orang Wahabi terhadap Syekh Utsaimin. Pengagungan yang kebablasan juga mereka berikan kepada pendiri aliran Wahabi, Muhammad bin Abdul Wahab.
.Dikisahkan seorang Mahasiswa Universitas Riyadh pernah memprotes dosennya, Dr. Abdul Adhim al- Syanawi, karena memuji Rasulullah (saw). Sang dosen menanyakan, "apa penyebab si mahasiswa membenci Nabi Muhammad (saw) ?" Mahasiswa itu menjawab, "bahwa yang memulai perang kebencian adalah Baginda Nabi sendiri." (sambil menyitir hadits seputar fitnah yg muncul dari Najed, tempat kelahiran Muhamad bin Abdul Wahab). “Kalau begitu, siapa yang kamu cintai ?” tanya sang dosen. Lalu si mahasiswa menjawab bahwa, "yang saya cintai adalah Syekh Muhammad bin Abdul Wahab." Selanjutnya sang dosen menanyakan alasan kecintaan mahasiswanya itu. “Karena Syekh Muhammad Abdul Wahab menghidupkan sunnah dan menghancurkan bid’ah,” Jawab mahasiswa itu. (kisah ini dicatat Ibrahim Abd al-Wahid al- Sayyid,dalam kitabnya, Kasf al- Litsam ‘an Fikr al-Li’am hlm.3-4.)
.Sungguh benar sabda Baginda Nabi (saw). yang dalam salah satu hadits beliau mengisyaratkan bahwa akan ada fitnah (Wahabi) yang bakal muncul dari Najed. Isyarat itu menjadi nyata semenjak munculnya Muhammad bin Abdul Wahab dari Najed yang dengan bantuan kolonial Inggris mencabik-cabik syariat Islam. Syekh Utsaimin adalah salah satu penerus Muhammad bin Abdul Wahab. Ia juga gencar menyebarkan fitnah lewat tulisan-tulisannya. Salah satu fitnah itu seperti tertera di dalam karyanya, al-Manahi al-Lafdziyyah hal 161. Di situ ia menulis:
 َﻰﻟِﺇ ُﻢَﻠْﻋَﺃ َﻻَﻭ ُﻪَّﻧَﺍ ِﻩِﺬَﻫ ِﻲﺘَﻋﺎَﺳ ﻰﻠﺻ َّﻲِﺒَّﻨﻟﺍ َّﻥَﺃ َﺀﺎَﺟ ﻢﻠﺳﻭ ﻪﻴﻠﻋ ﻪﻠﻟﺍ ًﺎﻘَﻠْﻄُﻣ ِﻖْﻠَﺨﻟْﺍ ُﻞَﻀْﻓَﺃ ٍْﺊَﺷ ِّﻞُﻛ ِﻲﻓ “
Dan saya tidak mengetahui sampai detik ini bahwa Muhammad bin abdul wahab adalah makhluk Allah yang lebih utama dari segala makhluk apa pun secara mutlak.” Agaknya kalimat inilah yang membuat penganut Wahabi lebih mengagungkan Al-Utsaimin dari pada Baginda Rasulullah (saw).
Sumber: http://deleteisrael.pun.bz/wahabi-memperingati-maulid-untuk-al-utsa-2.xhtml

Perayaan “Maulid” Muhammad bin Abdul Wahhab
د

Selama ini kaum SAWAH (Salafy Wahabi) cuma bisa meributkan dan mempermasalahkan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilakukan oleh sebagian besar Umat Muslimin Ahlus Sunnah Waljamaah di seluruh dunia. Perdebatan ini sampai menimbulkan pertentangan dikarenakan kaum SAWAH yang tetap ngeyel dengan pendiriannya untuk Membid’ahkan dan Menganggap Sesat orang yang merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW. Na’udzubillahi Min Dzalik.

Tak dipungkiri lagi, asal pemahaman Wahabi (yang kini terkenal dengan faham Salafy) tak bisa lepas dari Tokoh siapa lagi kalau bukan Muhammad Ibn Abdul Wahhab An-Najedi. Faham Wahabi yang “berkembang biak” di Saudi kini juga telah menjalar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Mereka bersemangat dengan slogan-nya, Menegakkan Al-Qur’an dan Sunnah, Kembali ke Manhaj Salaf, Tinggalkan TBC (Takhayul Bid’ah Khurafat).

Tapi tahukah anda? Para Ulama Wahabi Saudi juga melakukan Bid’ah yang sungguh-sungguh nyata Bid’ah! Mereka tak merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW tapi merayakan Pekan Muhammad Ibn Abdul Wahhab! Macam mana Pula ini? 


Program ini diadakan di Riyadh, Saudi Arabia di bawah kelolaan University Islam (ala za’mihi) Muhammad Ibn Sa’ud Al-Islamiyah. Program yang berslogankan perayaan menyambut ” Pekan Muhammad Abdul Wahhab” ini diadakan selama seminggu bertujuan mengagungkan Muhammad Abdul Wahhab yang digelari sebagai Mujaddid oleh mereka. Golongan al-Wahhabiyah di Saudi ini mengundang sebanyak 150 peserta dari Saudi sendiri dan Luar Saudi.


Perayaan tersebut di resmikan oleh Amir Sulaiman Bin Abdul Aziz, Pemimpin di bumi Riyadh, perayaan yang meriah itu dihadiri oleh penduduk dari berbagai daerah, diantaranya pengajar-pengajar khusus kerajaan saudi, tenaga pengajar di universitas, dan tidak lupa juga mereka menjaring hadirin dari kalangan pelajar-pelajar. Para peserta yang hadir diberikan upah atau sumbangan karana memuji dan mengagungkan Muhammad Abdul Wahhab. Amat miris sekali mereka dibeli dengan harga yang murah, sehingga sanggup menggadaikan agama tercinta kepada rezim Al-wahhabiyah. Muktamar besar-besaran ini di adakan di dalam dewan besar Malik Faishal. Majelis ini dimeriahkan juga dengan kehadiran “Mufti wahhabiyah”, Abdul Aziz Bin Baz, yang merangkap sebagai ketua Am bagi Pejabat Al-Buhuts Al-Ilmiyyah Wal-ifta’ wad-dakwah wal-irsyad (ala-za’mihim) yang diiringi oleh Hasan Bin Abdullah Ali Syeikh, Menteri Pengajian Tinggi..

Para pembentang pada Program tersebut :
1.Ahmad Bin Abdul Aziz Ali Mubarak
2.At-Thuhami Naqirah
3.Muhammad bin Ahmad Al-’Aqily
4.Abdul Hafidz Abd ‘al
5.Yusuf Jasim Al-Hajjy
6.Ahmad Zubarah
7.Mahmud Syit Khattab
8.Amid Al-Jasir
9.Abdullah Utsaimin
10.Ismail Muhammad Al-Anshoriy
11.Muhamad Yusuf
12.Mana’ Khalil al-Qatthan
13.Soleh Bin Abdul Rahman Al-Athram
14.Abdullah Bin Saad Ar-Ruwaishid
15.Syiajuddin KakalKhail
16.Abdullah Abdul Majid
17.Al-Ghazali Khalil ‘Aid
18.Ali Abdul Halim Mahmud
19.Ahmad Abduh Nasyir
20.Muhammad Fathi Othman
21.Abdul Wahhab Ibrahim Abu Sulaiman
22.Muhammad Yusuf
23.Abdul Rahman Umairah
24.Abdul Karim Khatib
25.Muhammad Nasib Al-rifa’iy
26.Muhammad Muhammad Husain
27.Muhammad Abdul Rahman.
28.Soleh Auzjany
29.Abdul Bari Abdul Baqiy
30.Muhammad Salam Madkur
31.Abdul Fattah Muqallidil Ghunaimiy
32.Wahbah Zuhaily
33.Ismail Ahmad
34.Anwarul Jundiy
35.Abdul Halim Uwais
36.’Athiah Muhammad Salim
37.Mushtofa Muhammad Mas’ud
38.Muhammad Al-Sa’iid Jamaluddin
39.Najih ahyad Abdullah
40.Abdul Qudwas Al-Anshory




Kesimpulan :
Kata Wahabi : Cinta kepada Rasulullah Sollahu ‘alaihi Wassallam tidak boleh, Mengagungkan Nabi Muhammad Sollallahu ‘Alaihi Wasallam tidak boleh, Ikut Imam Syafie tidak boleh, Ikut Imam 4 mazdhab tidak boleh, Menyambut Maulidurrasul dianggap bid’ah, ditambah lagi pelakunya layak dimasukkan ke dalam neraka, tetapi kalau merayakan Pekan Muhammad Abdul Wahhab?…. tidak bida’ah!. Mencintai dan mengagungkan Muhammad Abdul Wahhab?.. tidak Bid’ah, taklid & ta’asub kepada Muhammad Abdul wahhab?….tidak bid’ah.. Na’udzubillahi min dzalik!.

Sebenarnya golongan WAHABI ini tidak mencintai Nabi Muhammad SAW, bahkan wahhabiyah ini membenci habibuna Mushtofa Muhammad Sollallahu ‘Alaihi Wasalllam…

AKU BERSAKSI BAHWA TIADA TUHAN SELAIN ALLAH DAN AKU BERSAKSI BAHWA MUHAMMAD SAW ITU UTUSAN ALLAH.

MUHAMMAD SAW BIN ABDULLAH ADALAH NABIKU, BUKAN MUHAMMAD BIN ABDUL WAHHAB. (AWAS JANGAN SALAH!!!!!)
Sumber: http://www.sarkub.com/2011/perayaan-maulid-muhammad-bin-abdul-wahhab/#axzz2C7ZnlrzR

read more

Saudi Bakal Hancurkan Makam Nabi dan Sahabat

Saudi Bakal Hancurkan Makam Nabi dan Sahabat
WOW...bener bener kelewatan nih Kaum Wahabi.
Terlalu Takut dan Terlalu Kawatir Muhammad Bin Abdul Wahhab tidak di nabikan oleh kaum islam ya?
Semoga saya apa yang akan diupayakan wahabi yang bercokol di arab saudi ini tidak terlaksana.
Saudi Bakal Hancurkan Makam Nabi dan Sahabat adalah berita yang sangat mengejutkan.
Ketakutan kaum wahabi mungkin sudah tidak bisa dibendung lagi,sehingga mereka tidak bisa berfikir secarah jernih.
Saudi Bakal Hancurkan Makam Nabi dan Sahabat berita yang saya baca di website resmi NU.
Berita selengkapnya adalah sebagai berikut:
Pemerintah Saudi Arabia berencana menghancurkan situs penting Islam meliputi masjid Nabawi di Kota Madinah dan beberapa situs penting lainnya.
Rezim Al Saud yang menguasai pemerintahan di Arab Saudi berencana menghancurkan tiga masjid tertua di dunia dalam ekspansi multi miliar pound, dalam sebuah laporan yang dikutip Fars News, Ahad (28/10/2012).
Masjid Nabawi di Madinah, di mana Rasullulah Muhammad dimakamkan, akan dihancurkan bulan depan usai musim haji tahun ini. Rencananya, pembangunan itu akan mengubah masjid Nabawi menjadi gedung terbesar di dunia, dengan kapasitas 1,6 juta orang.
Rencana Saudi untuk meruntuhkan situs sejarah Islam yang paling dihormati oleh muslimin di dunia itu tentu saja amat mengejutkan.
Menurut rencana, sebagian besar perluasan Masjid Nabawi akan diperlebar sisi Barat masjid, yang di sana berada makam pendiri Islam dan dua khalifah pertama Islam Abu Bakar dan Umar.
Menurut Kementerian Urusan Islam Saudi Arabia yang menerbitkan sebuah pamflet tahun 2007 silam dan disusun oleh Mufti Besar Arab Saudi, Abdulaziz al-Sheikh, bahwa penghancuran kubah masjid dan meratakan makam Nabi Muhammad, Abu Bakar dan Umar berdasarkan fatwa Abdulaziz al-Sheikh.
Dr Irfan al-Alawi dari Yayasan Riset Warisan Islam (Islamic Heritage Research Foundation)mengatakan sudah 10 kegiatan tahunan terkait perusakan situs Islam di Arab Saudi.
“Membisunya kaum Muslimin atas penghancuran Mekkah dan Madinah adalah bencana dan kemunafikan terbesar,” tegasnya.
“Film tentang pelecehan Nabi Muhammad jadi protes di seluruh dunia, tapi penghancuran tempat kelahiran Nabi, dimana Rasulullah Saw berdoa dan mendirikan Islam justru dibiarkan hancur tanpa kritik apa pun,” pungkasnya.Semakin jelas sudah kejahatan dan rencana rencana busuk kaum wahabi.
Kalau hal ini sampai terjadi,bagaimana sikap kita kepada kaum pembenci Rasulullah SAW ini?
Sekian Berita Saudi Bakal Hancurkan Makam Nabi dan Sahabat yang saya dapat dari Website Resmi NU.
Dengan Sumber Link ini http://nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,45-id,40547-lang,id-c,internasional-t,Saudi+Bakal+Hancurkan+Makam+Nabi+dan+Sahabat-.phpx
read more

Benarkah Wahabi Tidak Mau Berdebat Kusir?

Benarkah Wahabi Tidak Mau Berdebat Kusir?
Mungkin anda sudah sering berkunjung ke Blog yang menjelaskan kesesatan Wahabi,dan pastinya di blog tersebut akan banyak ada komentar komentar yang penuh dengan cacian dan perdebatan yang selalu muter muter tidak ada ujungnya.
perdebatan dan komentar seperti itu bisa anda lihat juga di blog Mahrus Ali GPL ini,anda juga bisa menemui komentar Orang Wahabi yang katanya tidak mau berdebat Kusir.
Benarkah Wahabi Tidak Mau Berdebat Kusir?
Jelas itu hanyalah alasan mereka saat mereka tidak bisa menjawab pertanyaan pertanyaan dari Kaum Muslim Ahlus Sunnah Wal Jama'ah (ASWAJA/Sunni).
Kalau memang mereka tidak mau berdebat Kusir,kenapa mereka mulai perdebatan?
Kalau memang mereka tidak mau berdebat kusir anehnya mereka selalu mencaci maki tiada henti dengan kata kata yang sangat kotor yang jelas sangat jauh dengan akhlak Rasulullah SAW.
Heran! katanya teguh dalam alqur'an dan Sunnah,tapi sikapnya sangat bertolak belakang dengan Alqur'an dan Sunnah?!!!.
Debat Kusir adalah debat yang tidak profosional,perdebatan yang tidak ada ujungnya,semakin lama semakin kemana mana.lalu kapan wahabi pernah berdebat dengan fokus dan bisa menerima kenyataan bahwa mereka berada dipemahaman yang salah?!
Diajak berdebat secara terbuka saja wahabi itu tidak pernah mau,walaupun pernah ada kesepakatan,hasilnya wahabi memang selalu kalah.
Mungkin mereka masih sempat berfikir,bahwa memang percuma berdebat,toh pada akhirnya mereka sendiri yang akan kalah dan memikul malu.
Jadi,menurut hemat saya,lebih baik wahabi itu segera mengadakan perdebatan terbuka dan memberikan jawaban jawaban yang kuat dan fokus baik itu ditujukan kepada mereka para ulama' Ahlus Sunnah Wal Jama'ah atau kepada seluruh kaum muslimin.dan tidak mengindahkan dalil dalil yang ada di konten konten para blogger nahdliyin,sehingga mereka masih bisa mengklaim bahwa mereka benar dan masih sedikit mempunyai rasa malu.
Silahkan Baca Juga Pertanyaan saya kepada semua kaum wahabi,yang ternyata sampai saat ini tidak satupun dari mereka yang mampu menjawab dengan baik dan tentunya dengan dalil alqur'an dan alhdits.
pertanyaan saya kepada mantan kyai nu
tantanganku kepada semua kaum salafi/wahabi
Pertanyaan Mantan Kyai wahabi Kepada Wahabi
read more