ternyata keangkuhan seorang mahrus ali mantan kyai nu hanya sebatas ujung kuku
ternyata kealiman mahrus ali mantan kyai nu hanya metos
ternyata mahrus ali mantan kyai nu sangatlah bodoh dan sangat pengecut
ternyata mahrus ali benar benar buta dan tuli.
di dalam hati dan fikirannya hanya ada kesombongan namun sangat nihil ilmunya,begitu pula dengan kawannya,yakni para kaum wahabi bodoh nan sesat
tak ada satupun kaum wahabi itu yang memiliki harga diri
semuanya hanya binatang yang tak sanggup mengontrol mulutnya dan akalnya
berkali kali aku posting artikel tantangan buat mereka
berkali kali aku kunjungi situs situs mereka dan mengajak bermujadalah,namun apa yang aku dapat?
yang aku dapat hanya kepengecutan mereka yang jelas jelas menunjukkan kebodohan dan kesesatan mereka.
anda wahabi?
anda panas membaca tulisanku?
jawab pertanyaanku di pertanyaan saya kepada mantan kyai nu buktikan kalau anda bukan pengecut!
buktikan kalau kenyakinanku terhadap kalian salah,dengan mematahkan pertanyaanku dengan dalil sharih dari al qur'an dan hadits.
ternyata kealiman mahrus ali mantan kyai nu hanya metos
ternyata mahrus ali mantan kyai nu sangatlah bodoh dan sangat pengecut
ternyata mahrus ali benar benar buta dan tuli.
di dalam hati dan fikirannya hanya ada kesombongan namun sangat nihil ilmunya,begitu pula dengan kawannya,yakni para kaum wahabi bodoh nan sesat
tak ada satupun kaum wahabi itu yang memiliki harga diri
semuanya hanya binatang yang tak sanggup mengontrol mulutnya dan akalnya
berkali kali aku posting artikel tantangan buat mereka
berkali kali aku kunjungi situs situs mereka dan mengajak bermujadalah,namun apa yang aku dapat?
yang aku dapat hanya kepengecutan mereka yang jelas jelas menunjukkan kebodohan dan kesesatan mereka.
anda wahabi?
anda panas membaca tulisanku?
jawab pertanyaanku di pertanyaan saya kepada mantan kyai nu buktikan kalau anda bukan pengecut!
buktikan kalau kenyakinanku terhadap kalian salah,dengan mematahkan pertanyaanku dengan dalil sharih dari al qur'an dan hadits.
Buat kaum wahabi, ada tantangan nih! Diladenin gak?
BalasHapusSubhanalloh semoga kita smua bisa menjaga lisan kita untuk tidak menghujat, fitnah, mencela dll....ambil hikmah dr smua nya
HapusMenjaga lisan merupan wujud kebaikan d ahklaq kita. Smakin tinggi ilmu kita ttg agama di harapkan semakin tinggi pula ahklaq kita...shg ilmu kita bermanfaat. Bukan sebaliknya kita semakin jahat dan rusak lisan kita...
k
BalasHapusopo iki
BalasHapusWahabi/salafi pengecut
BalasHapusorang gila gak usah di ladeni. bikin capek saja
BalasHapusapa yang dilakukan oleh Mahrus terhadap Aswaja memang keterlaluan, dia tidak tabayyun dulu dengan kelompok Aswaja tiba-tiba memunculkan buku konyol itu apalagi nuansanya nampak propokatip ya wajar saja kalo ada yg menanggapi secara tegas bukan keras, toh si makhrus juga tidak berani diajak dialog, ini kan namanya memang si Makhrus tolol, karena dia buat buku tapi tidak berani tanggung jawab. lucu kan? lalu kenapa Makhrus mau melakukan itu.... pasti banyak jawaban....
BalasHapusWahabi pengecut mana yali kalian,tau y cuma bilang bid ah tapi gak tau makna y,kalian para wahabi adalah orang munafik kalian , kalian teriak kafir padahal kalian yg kafir, kalian lebih cinta si wahab dari pada Rassul MUHAMAD, itu satu bukti gtu bilang cinta Nabi MUHAMAD , blas kalian jika memang brani kata kata saya sekalipun ustad ustad kalian seklas firanda sang pendusta , aq tantang debat kalian wahabi, aq sudah puya bayak bukti kebusukan wahabi, karnah teman ku sendiri mantan wahabi, dan alhamdulilah dia bertobat setelah di jelaskan semua, makaya kalau tau makna hadist dan Al quran harus tau ilmu fiqih, sorot, tauhid, tajuwid,jangan asal jeplak mulut kalian kayak ustad pendusta firanda yg seenak y sajh mengkafirkan orang seenak y, ayo wahabi mana suara mu jangan cuma koar koar kau di kumpulan mu
BalasHapus